Tanggal
17 agustus 1945 merupakan tanggal yang begitu bersejarah bagi Negara Indonesia,
dimana pada tanggal tersebut kemerdekaan Indonesia diproklamirkan. Di kantor-kantor
pemerintahan dan di sekolah-sekolah biasanya akan ada upacara pengibaran
bendera untuk memperingati proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.
Mahasiswa
pencinta alam yang biasa disingkat menjadi MAPALA punya cara tersendiri untuk
memperingati upacara bendera. Banyak yang melakukan upacara pengibaran bendera
merah putih di puncak-puncak gunung, di kedalaman laut, di tebing, bahkan di
dalam goa. Selain unik, upacara pengibaran bendera yang dilakukan di alam
terbuka juga untuk menambah patriotisme para pemuda akan tanah air Indonesia.
MAPALA
Sejabodetabek yang Haihata berada di dalamnya juga punya cara unik untuk
memperingati upacara proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia kali ini.
Bersama puluhan anggota MAPALA Sejabodetabek mengadakan upacara di Tempat
Pembuangan Akhir (TPA) Bantar Gebang, Bekasi. Tak tanggung-tanggung bendera
sepanjang 68 meter dibentangkan di bukit sampah bantar gebang. Warga sekitar
TPA Bantar Gebang dan para pekerja turut menjadi peserta upacara tersebut. Panitia
memilih lokasi tersebut bertujuan untuk mengajak masyarakat umum melihat
kemerdekaan dari sisi yang berbeda serta mengajak masyarakat yang
termarjinalkan untuk turut mengingat jasa para pahlawan dan turut mengisi
kemerdekaan ini dengan sebaik-baiknya meskipun keadaan mereka penuh
keterbatasan.
Selain
di TPA Bantar Gebang, Haihata juga berpartisipasi dalam upacara pengibaran
bendera di dalam goa Kerek, Sukabumi. Goa sedalam 20 meter tersebut menjadi
media upacara yang dihadiri oleh puluhan anggota MAPALA di antaranya dari TCC (Tasikmalaya
Caving Community ), SUPER (SUkabumi
vertical emergency resPonEr) dan HAIHATA. Upacara tersebut menjadi unik karena
untuk memasuki goa vertikal membutuhkan tehnik khusus yang tidak semua orang
bisa melakukannya.
“..Patriotisme tidak mungkin tumbuh dari hipokrisi dan slogan-slogan.
Seseorang hanya dapat mencintai sesuatu secara sehat kalau ia mengenal
obyeknya. Dan mencintai tanah air Indonesia dapat ditumbuhkan dengan mengenal
Indonesia bersama rakyatnya dari dekat.. (Soe Hok Gie)”
(H 12 001 KS)
2 komentar:
awesome.. mantap broo!!
its nice article
Posting Komentar